WahanaNews.co, Jakarta - Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) menyita perhatian publik.
Isu tersebut dianggap merusak integritas penyelidik dan penyidik yang sedang bekerja pada kasus korupsi di Kementan.
Baca Juga:
Ribuan Pejabat Belum Laporkan LHKPN, DPR Minta Sanksi Tegas
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, menyatakan, "Keberadaan dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK telah mencemarkan reputasi kerja keras penyelidik dan penyidik yang telah dan sedang berusaha mengungkap kasus korupsi di Kementan."
Melansir Detikcom, dugaan pemerasan ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dan saksi-saksi seperti sopir dan ajudan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, yang bernama Heri dan Panji Harianto, telah diperiksa pada tanggal 28 Agustus 2023 lalu.
"Sudah dipanggilnya saksi-saksi dalam proses penyelidikan, maka akan semakin terang perkara pemerasan tersebut sehingga kasus ini akan tuntas," jelas Yudi.
Baca Juga:
Djan Faridz Diperiksa KPK, Enggan Bicara soal Dugaan Suap PAW DPR
Menurut Yudi, penyelidikan yang dilakukan di Polda Metro Jaya saat ini juga bisa menjadi upaya bersih-bersih KPK. Dia juga menyinggung sosok Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang pernah menjabat pejabat KPK akan lebih memudahkan pengusutan perkara tersebut.
"Bahwa adanya proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sangat bagus sebagai upaya bersih-bersih KPK dari orang yang bermain kasus dengan memeras orang yang tersangkut kasus," katanya.
"Kapolda Metro Jaya yang merupakan mantan penyidik dan Deputi Penindakan KPK tentu ingin KPK yang lurus dan tidak bermain perkara yang ditangani," sambungnya.