WahanaNews.co | Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh untuk Pilgub Sumut 2024. Dalam rilis tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution memperoleh 35,1 persen, sedangkan Edy Rahmayadi selaku petahana Gubernur Sumut meraih 34,3 persen.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza mengatakan keunggulan tipis Bobby tersebut sebagai pengesahan atas kerja Bobby selaku Wali Kota Medan. Itu diperoleh dari dua tahun masa menjabat.
Baca Juga:
Bobby Bongkar Anggaran Ajaib Dinas Sumut: Tusuk Gigi Sultan dan Kue Tart Rp 48 Juta
"Soal elektabilitas Bobby Nasution yang terpaut tipis dengan Edy Rahmayadi saya kira dianggap konfirmasi atas kerja serius yang ditunjukkan Wali Kota Medan tersebut dalam dua tahun ini," kata Faisal Riza dikutip detikSumut, Sabtu (22/10/2022).
Kemunculan nama Bobby dalam survei tersebut menunjukkan publik ingin perubahan. Hal itu karena ekspektasi terhadap Edy menurun karena dinilai kurang menyahuti publik.
"Munculnya nama Bobby juga menjelaskan bahwa publik Sumut menginginkan perubahan berarti bagi perkembangan daerah. Ekspektasi publik terhadap Edy menurun karena memang pemerintah tidak banyak menyahuti kehendak publik," ujarnya.
Baca Juga:
Bobby Nasution Datangi KPK, Ungkap Ada 5 OPD Diperiksa Terkait Korupsi
Faisal Riza menyebutkan hasil survei ini harus menjadi perhatian Edy Rahmayadi. Sebab angka 34,3 persen tersebut sangat rendah bagi petahana jika ingin bertarung kembali.
"Ini harus jadi perhatian Edy, kalau pemerintahannya tidak bekerja dengan baik maka mekanisme evaluasi warga akan bekerja, 34 persen itu angka kecil bagi petahana kalau mau kembali ke panggung kontestasi di Pilgub mendatang," sebutnya.
Faisal juga menyoroti elektabilitas yang diraih Bobby Nasution, dia menuturkan Bobby tidak bisa buru-buru berbangga diri. Sebab angka-angka tersebut harus dibarengi dengan subtansi kerja.