Togu juga menjelaskan bahwa survei ini menggambarkan pertimbangan responden dalam memilih calon gubernur Sumut.
Menurutnya, 79,6% responden memilih calon gubernur berdasarkan kesamaan agama, sedangkan 80,6% didasarkan pada kesamaan suku.
Baca Juga:
Pilkada Telah Selesai, Sulaiman Uswanas: Laksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Seperti Biasa
Selain itu, survei LKPI menemukan bahwa mayoritas responden (83,7%) menginginkan pemimpin yang jujur, dapat dipercaya, dan anti korupsi.
“Selain itu, 72,8% responden menginginkan pemimpin yang peduli pada rakyat, 49,7% menginginkan pemimpin yang berwibawa, 41,7% memilih berdasarkan pengalaman di pemerintahan, dan 26,2% mempertimbangkan ketaatan pada agama,” tambah Togu.
Lebih lanjut, responden juga ditanya mengenai partisipasi mereka dalam Pilkada jika dilaksanakan.
Baca Juga:
Ketua KPPS Diduga Coblos Surat Suara, PAN Optimistis Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran
Sebanyak 72,2% menyatakan akan menggunakan hak pilih, 22,6% tidak akan memilih, dan 5,2% tidak memberikan jawaban.
Togu mengungkapkan bahwa ketika survei mendalami alasan responden menggunakan hak pilih, faktor utama adalah keinginan untuk menggunakan hak pilih sebesar 49,6%.
"Kemudian faktor kedua responden karena ada bakal calon yang dikenal 34,7%, faktor ketiga adalah mengikuti imbauan pemerintah daerah sebesar 10,6%, dan faktor lain-lain 5,1%," ucap dia.