"Kalau untuk keputusan tidak bergabung, tentu saja itu haknya beliau, haknya beliau. Tidak ada, tidak boleh, tidak ada yang apa namanya, memaksa, tidak ada boleh dipaksa juga begitu," jelas Budiman.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tak akan bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
PDIP Menabuh Gendang Perang, Pengamat: Ini Mempertegas Posisi Sebagai Oposisi
Keputusan tersebut diungkapkan saat acara halal bihalal Lebaran di hadapan pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Politikus PDI-P itu mengatakan, keputusannya untuk tidak bergabung dengan pemerintah bukan berarti tidak mencintai Indonesia.
Selain itu, Ganjar mengatakan, keputusan tersebut disampaikan untuk menghargai moralitas politik dan cara berpolitik di Indonesia yang menurutnya harus naik kelas.
Baca Juga:
Kamboja Dilaporkan Semakin Keras, Jurnalis Dikejar Hukum dan Ancaman
"Dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir. Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen," tegas Ganjar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.