WahanaNews.co, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membicarakan isu krusial di bidang pertahanan salah satunya transisi alat utama sistem senjata (alutsista) yang kian modern.
Ganjar menilai hal ini perlu diikuti dengan kesiapan prajurit TNI dari tiga matra, yakni darat, laut dan udara.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
"Banyak sekali (isu krusial di bidang pertahanan). Kalau kita bicara dari sisi alutsista, dan kebutuhan dasar yang mesti terpenuhi, maka matra darat, laut, udara, sekarang mesti kita siapkan sungguh-sungguh. Dan yang kita tanya adalah penggunanya, jangan sampai penggunanya tidak siap. Maka kalau kita mau bicara transisi alutsista, maka transisinya jangan kejauhan, karena peralatan alutsista makin hari makin modern," kata Ganjar kepada wartawan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (02/01/24).
Selain itu, Ganjar berbicara soal industri pertahanan dalam negeri yang menurutnya Indonesia telah punya kemampuan untuk memproduksi alutsista.
"Kalaulah kebutuhan itu tinggi kan lebih baik produksi juga ada dalam negeri, salah satu contoh. Tapi dari sisi politik luar negeri yang lain, memang ada yang kepentingannya langsung terkait dengan kondisi nasional kita," ujarnya.
Baca Juga:
Partisipasi Rendah, Relawan RIDO Sebut KPU Jakarta Bermasalah
Selain itu, mengenai tema debat capres yang akan datang, Ganjar mengaku tak ingin bicara muluk- muluk. Dia menekankan perhatiannya pada nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak terurus.
"Hati-hati, karena Kemlu (Kementerian Luar Negeri) selama ini punya perhatian yang bagus soal itu. Saya pernah berbincang dengan Ibu Menlu ( Menteri Luar Negeri) dan ternyata problem besar kita di luar negeri terkait dengan kepentingan nasional adalah pada pekerja migran. Ini yang penting," ucapnya.
Diketahui, tema debat capres kedua diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertema pertahanan, ketahanan, keamanan, geopolitik dan juga hubungan luar negeri, yang akan berlangsung 7 Januari mendatang.