Dhani menilai apa yang disampaikan Ariel telah dibahas dalam pertemuan lalu. Namun Willy menekankan apa yang dilakukan Ariel tak masalah demi mempertegas isu yang menjadi kegelisahan dari VISI.
"Ya sudah nanti saya chat WA sajalah Ariel," jawab Dhani.
Baca Juga:
Sowa'a Laoli: Visi 'Gunungsitoli Hebat' Harus Jadi Rujukan Merancang Kebijakan Pembangunan
Kemudian perwakilan VISI lainnya, Judika, memahami perlu adanya izin dari setiap lagu yang dinyanyikan penyanyi. Judika menceritakan pengalamannya membawakan lagu-lagu orang lain.
"Kalau saya nyanyi selalu saya taruh di kontrak untuk semua lagu yang saya bawakan, harap dibayarkan royaltinya kepada penciptanya. Karena saya juga pencipta, abang saya pencipta lagu Batak di daerah, mereka juga merasakan hal yang sama," kata Judika.
Judika menilai saat ini persoalan utama dalam polemik royalti ada pada sistem pengelolaan dan distribusi royalti yang belum berjalan efektif.
Baca Juga:
Visi Pasangan Eliyunus Waruwu-Sozisokhi Hia Mewujudkan Nias Barat Cerah, Ini Maknanya
"Kalau Mas Piyu bilang harus (izin) sebelumnya, oke-oke saja. Tapi faktanya di lapangan ada hal-hal yang bikin ekosistem jadi kurang enak," ujarnya.
Dhani kembali menginterupsi. Dhani mempertanyakan apa yang dimaksud 'kurang enak' oleh Judika.
"Kurang enaknya di mana?" kata Dhani.