WahanaNews.co | Sejumlah mahasiswa yang menamakan Gerakan Mahasiswa Pembela Rakyat (GEMPAR) bakal menggelar aksi demo di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Aksi demo yang rencananya akan digelar pada Kamis (15/12) itu membawa satu tuntutan yakni meminta kepada Pj Gubenur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membongkar bangunan kontruksi reklame ilegal yang ada di pinggir jalan pertigaan Jalan Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Hasil Olah TKP: Tim Labfor Poldasu Temukan Beberapa Fakta Kebakaran yang Menggemparkan di Tanah Karo
Umam, Ketua Koordinasi Gempar mengatakan demo bakal mengerahkan massa mahasiswa untuk meminta Pj Gubenur DKI Jakarta melalui Satpol PP DKI untuk membongkar sebuah bangunan kontruksi reklame karena diduga dibangun di kawasan kendali ketat reklame.
“Kamis tanggal 15 kami akan mengerahkan puluhan mahasiswa dan akan memasang spanduk di kontruksi reklame itu,” ujar Umam kepada media, Senin (11/12/2023).
Umam menjelaskan, pihaknya melihat ada bangunan kontruksi lokasi tersebut yang diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan reklame (IMB-R) dan berdiri di kawasan zona kendali ketat.
Baca Juga:
Satpol PP DKI Tidak Boleh Tebang Pilih, Konstruksi Reklame Ilegal di Jalan Epicentrum Kuningan Harus Dibongkar
Ia juga menduga ada sebuah ormas yang membekingi bangunan itu, karena ada spanduk besar yang mengelilingi kontruksi bertulisan Bamus Betawi.
“Entah siapa yang membekingi, yang jelas kami menyikapi suatu kesalahan yang jelas-jelas melanggar dan di depan mata kita,” ujarnya.
Jangan sampai, kata dia, kalau reklame ini sempat berjalan, nanti dikhawatrikan ada reklame-reklame lain berdiri tanpa mengindahkan aturan yang berlaku.
Menurut Umam, aturan reklame sudah jelas yaitu ada di Pergub DKI Jakarta Nomor 100 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelengaraan Reklame. Dimana menurutnya dalam Pergub tersebut diatur soal teknik dan tata cara memasang reklame.
“Besok akan kita pasang spanduk besar bertuliskan kontruksi reklame ini tidak ber-izin dan ilegal,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]