WahanaNews.co, Jakarta - Politikus senior PDI-P, Aria Bima, menegaskan bahwa partai telah memutuskan untuk tidak mengeluarkan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), dari keanggotaan partai.
Keputusan ini diambil untuk menghindari konflik dan untuk mencegah bahwa situasi tersebut dijadikan sebagai alasan untuk menjadi korban.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Penting untuk dicatat bahwa status keanggotaan Gibran di PDI-P menjadi perhatian karena dia secara resmi telah menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
Sementara itu, PDI-P telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemilihan presiden.
“Kita diam, kita tidak ingin itu menjadi keributan dan dijadikan playing victim seolah-olah kita didorong-dorong oleh media untuk terkait hal pemecatan (Gibran),” kata Aria, dalam tayangan Kompas Petang yang tayang di Kompas TV, belum lama ini.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Aria mengungkap ini lantaran adanya sejumlah pihak yang terus mengejar reaksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto terkait pemecatan Gibran.
Namun demikian, kata dia, PDI-P memutuskan untuk tidak bertindak reaktif. Aria mengatakan, kasus ini diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
“DPP PDI-P sudah biasa meng-handle masalah itu,” tegasnya.