"Maka PDIP bersama rakyat Indonesia memilih tegak lurus pada konstitusi. Itu sikap yang diambil oleh PDIP," katanya.
Politikus PDIP, Adian Napitupulu, sebelumnya menyebut awal seteru Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP dipicu karena sikap partainya yang dipimpin Megawati Soekarnoputri menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca Juga:
Aktivis Hukum: Amandemen UUD Bukan Sesuatu yang Haram
Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar itu mengaku tidak antipati dengan Jokowi. Adian mengaku hanya menyesalkan perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.
"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dalam keterangannya, Rabu (25/10).
Merespons itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mewanti-wanti pernyataan akan menjurus menjadi fitnah. Faldo yakin hubungan Jokowi dengan Mega baik-baik saja. Dia menyebut dua sosok itu punya jiwa negarawan.
Baca Juga:
Aktivis Hukum: Jokowi 3 Periode Bisa Diwujudkan
"Kalau enggak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, senyumin saja. Sama-sama menahan diri, tidak usah memperkeruh situasi," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.