WahanaNews.co, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto.
Hasto sebelumnya menyebut bahwa TPN Ganjar-Mahfud merasakan tekanan yang semakin meningkat, terutama dari pihak yang mendukung pasangan calon nomor urut tiga.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Dalam menanggapi pernyataan tersebut, Nusron mengajukan pertanyaan tentang siapa yang melakukan tekanan terhadap TPN dan jenis tekanannya. Dia menanyakan apakah tekanannya bersifat psikologis atau memiliki bentuk yang konkret.
"Yang menekan siapa? Yang menekan siapa? Dan tekanannya bentuknya apa? Tekanan-tekanan batin atau apa?" kata Nusron, melansir Tribunnews, Senin (20/11/2023).
Pernyataan Hasto mengenai tekanan yang dialami oleh TPN Ganjar-Mahfud disampaikan dalam acara rapat konsolidasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jakarta, dihadiri oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dari 38 provinsi.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya. Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto.
Ia pun mencontohkan adanya intimidasi terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.
Tekanan yang sama juga dialami pegiat media sosial, Ulin Ni'am Yusron.
Selain itu, Hasto mengaku mendapat tekanan. Begitu pula rekan separtainya, Adian Napitupulu.