WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunggah foto dirinya dengan tampilan rambut hitam di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo.
Ganjar Pranowo yang selalu identik dengan rambut putih kini tampil dengan warna rambut berbeda.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Ganjar Pranowo juga tersenyum dalam foto tampak samping tersebut.
Ganjar mengunggah fotonya dengan rambut hitam setelah ramai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal calon pemimpin yang tepat untuk Indonesia ke depan.
Dalam acara silaturahmi relawan Nusantara Bersatu, Jokowi mengatakan, calon pemimpin Indonesia ke depan harus yang memikirkan rakyatnya.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Calon pemimpin seperti itu, lanjut Jokowi, dapat dilihat dari ciri fisiknya yakni berambut putih dan banyak kerutan.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan."
"Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada,” kata Presiden di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (26/11/2022).
Banyak yang menafsirkan, kode Jokowi soal pemimpin rambut putih adalah sinyal dukungannya pada Ganjar Pranowo.
Di tengah riuh soal pemimpin rambut putih, Ganjar tiba-tiba mengunggah foto dirinya.
Ganjar memang tidak menyinggung apapun soal pemimpin rambut putih.
Dalam caption, politikus PDIP itu hanya menulis kata cukur yang berarti potong rambut.
Bahkan, ia meminta pendapat dari follower-nya apakah memiliki tips merawat wajah dan rambut?
"Cukur.. Kamu punya tips merawat wajah & rambut?" tulis Ganjar.
Postingan Ganjar itu pun menuai respons beragam dari sejumlah warganet.
Respons PDIP hingga Relawan
Pernyataan Jokowi soal pemimpin rambut putih itu pun mendapat komentar dari sejumlah kalangan.
Satu di antaranyaa politikus PDIP, Masinton Pasaribu yang menilai pernyataan Jokowi adalah analogi bagi pemimpin yang mau bekerja.
"Yang disampaikan Jokowi adalah bagaimana rakyat memilih pemimpin."
"Artinya yang disampaikan Jokowi adalah bagaiamana agar rakyat memilih pemimpin sesuai kriteria yang diinginkan rakyat dan memahami kebaragaman Indonesa."
"Saya melihat apa yang disampaiakn itu adalah orang yang memikirkan rakyat dengan sosok fisik, maksudnya adalah pemimpin yang mau bekerja," kata Masinton, Sabtu (26/11/2022) dikutip dari YouTube KompasTv.
Masinton menyebut pidato Jokowi di hadapan relawan tentang pemimpin rambut putih itu tidak merujuk pada satu sosok tertentu.
"Kalau masalah rambut, saya tidak melihat bahwa ciri-ciri itu spesifik ditujukan pada orang per orang, yang rambut putih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut memiliki pesan tersirat dukungan kepada salah satu tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
"Dari analogi kriteria yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, dapat diartikan bahwa dengan komposisi calon yang ada sekarang ya Pak Ganjar Pranowo."
"Kan beliau tidak mungkin sebut nama, tetapi kriteria. Yang rambut putih kebetulan identik dengan Ganjar."
"Kecuali ada lagi calon lain yang akan muncul dengan ciri rambut putih," kata Umbas usai acara silaturahmi relawan di GBK.
Umbas menegaskan Jokowi lebih cenderung membuat analogi dan perumpamaan karena memang sejauh ini semua dinamika politik capres masih sangat cair.
"Pak Jokowi dengan gaya Solo senang membahasakan dengan perumpamaan dan analogi-analogi, tapi sesungguh memiliki substansi kuat, termasuk soal rambut putih dan wajah kerutan," kata Umbas.
Dukung Jokowi Berefek ke Capres
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro menyebut adanya dukungan Jokowi terhadap salah satu sosok akan memberikan efek pada peta Pilpres 2024.
Pernyataan Agung ini sekaligus merespons soal kode dari Jokowi yang dinilai sebagai sinyal mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Dukungan Presiden Jokowi kepada Ganjar sedikit-banyak memberikan efek bagi peta capres," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2022).
Hal itu didasari karena menurut Agung, suara atau pilihan Jokowi untuk pilpres mendatang masih memiliki daya elektoral yang tinggi.
Terlebih, dalam hasil survei Litbang Kompas kata Agung, calon presiden yang mendapat dukungan dari Jokowi mendapat pengaruh suara yang cukup besar.
"Perihal ini terkonfirmasi dalam survei litbang Kompas periode 24 September-7 Oktober 2022, (dengan margin of error +/- 3 persen) karena Capres yang didukung oleh Presiden Jokowi memberi pengaruh bagi pemilih 15.1 persen," kata Agung.
Perolehan angka tersebut dinilai berharga bagi siapapun sosok yang didukung Jokowi, termasuk Ganjar Pranowo.
Apalagi, kompetisi Pilpres mendatang berlangsung kompetitif di antara para masing-masing pasangan calon.
"Sekaligus semakin menguatkan posisi tawar Presiden Jokowi sebagai salah satu King Maker," tukas dia. [rna]