WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pendiri organisasi masyarakat GRIB Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah purnawirawan TNI atas ucapannya yang kontroversial.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui panggilan video dengan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Baca Juga:
Dugaan Korban Sipil, Komnas HAM Soroti Dampak Operasi Militer di Papua
Permintaan maaf tersebut terjadi saat Dudung dihubungi oleh reporter Metro TV dalam sesi wawancara untuk program Kontroversi.
Ketua Bidang Komunikasi Publik DPP GRIB Jaya, Razman Arif Nasution, membenarkan adanya panggilan video itu.
“Pak Dudung yang lebih dulu menelepon Hercules saat diwawancara Metro TV,” kata Razman, melansir Tempo, Minggu (18/5/2025).
Baca Juga:
Mengenal Koops Habema, Komando Gagah TNI di Jantung Konflik Papua
Tempo sempat mengirim konfirmasi ke WhatsApp Jenderal (Purn) Dudung, namun hingga berita ini ditulis belum ada respons.
Dalam tayangan video yang diunggah kanal YouTube Metro TV, terlihat Dudung menelepon Hercules dan meminta langsung agar ia menyampaikan permintaan maaf kepada para jenderal purnawirawan yang berseteru dengannya.
Dudung membuka pembicaraan dalam bahasa Tetun, lalu menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kemendagri untuk membubarkan ormas yang dianggap meresahkan.
Hercules menyatakan dukungan terhadap arahan tersebut.
Setelah itu, Dudung meminta Hercules meminta maaf kepada sejumlah tokoh purnawirawan, termasuk Gatot Nurmantyo, Yayat Sudrajat, dan para jenderal di lingkaran Keluarga Besar TNI (KBT).
“Saya minta maaf atas ucapan yang tidak pantas kepada bapak-bapak purnawirawan, para jenderal. Saya sungguh-sungguh minta maaf,” kata Hercules dalam cuplikan video Metro TV, Jumat (16/5/2025)..
“Beliau menyampaikan permintaan maaf kepada Pak Gatot, Pak Yayat, dan para jenderal KBT atas pernyataannya di media.
Hercules juga menyatakan akan mendukung langkah-langkah pemerintah,” kata Dudung dalam video tersebut.
Sebelumnya, Hercules terlibat perseteruan panas dengan sejumlah purnawirawan TNI, di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Letjen (Purn) Sutiyoso.
Konflik bermula dari dukungan Forum Purnawirawan Prajurit TNI terhadap tuntutan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.
Sutiyoso mendukung tuntutan tersebut, namun Hercules membalas dengan komentar pedas, menyebut Sutiyoso sebagai “orang tua yang sudah bau tanah”.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]