"Saya mendesak jaksa untuk segera mengajukan banding. Ini bukan hanya soal mengejar hukuman yang lebih berat, tapi soal menyelamatkan integritas hukum itu sendiri. Kita tidak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja. Sebuah negara tanpa keadilan adalah negara tanpa masa depan," tegas Hinca.
“Korupsi dalam sektor sumber daya alam bukan hanya kejahatan finansial, tetapi juga kejahatan moral. Kita tidak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja. Sebuah negara tanpa keadilan adalah negara tanpa masa depan,” sambungnya.
Baca Juga:
Hinca Pandjaitan Sampaikan Catatan Kritis Atas Kenaikan PPN 12 Persen
Dalam bukunya #SaveBabel, Hinca telah menguraikan bagaimana Bangka Belitung menjadi korban dari kerakusan dan kejahatan terorganisasi. Ia menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan agar praktik korupsi tidak terus menggerogoti negeri ini.
Vonis ini pun kini menjadi sorotan nasional, membuka kembali perdebatan mengenai efektivitas sistem peradilan dalam memberantas korupsi besar yang merugikan rakyat dan negara.
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara terhadap Harvey. Vonis terhadap tersangka korupsi timah itu hanya separuh dari tuntutan jaksa.
Baca Juga:
Hinca Pandjaitan Reses di Dairi: Supir Partali-tali, Budayaku Mengawasiku
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.