WahanaNews.co | Pengacara kondang Hotman Paris mengaku mendapatkan tawaran jadi kuasa hukum kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Menurutnya, honor yang ditawarkan padanya sangatlah menggiurkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hotman Paris belum lama ini. Putri Candrawathi sangat berharap bisa dibela olehnya.
Baca Juga:
Kasus KDRT Sharon Milan, Hotman Paris Minta Kapolda Jatim Beri Atensi
"Itu ibu PC benar-benar ingin Hotman jadi pengacaranya," kata Hotman Paris dikutip dari InsertLive.
Meski tidak terlibat di kasus tersebut, Hotman Paris tetap mempelajarinya. Ia menyebut Ferdy Sambo bisa saja terlepas dari tuduhan pembunuhan berencana.
"Begitu saya mendapat informasi dari timnya bahwa begitu Sambo bertemu istinya pulang dari Magelang, istrinya cerita tentang yang dia alami, Sambo sebagai seorang Jenderal menangis begitu istrinya cerita," beber Hotman Paris.
Baca Juga:
Korban KDRT Banyuwangi, Hotman Paris Akan Temui di Jakarta Pekan Ini
"Berarti pada saat itu dia sedih, emosi, kurang dari 1 jam terjadi penembakan, intuisi saya berpikir ini masih ada kemungkinan pembunuhan bukan berencana karena emosi," sambungnya.
Hotman Paris tak satu dua kali menegaskan tak menerima tawaran untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo. Ia juga mengaku juga kerap mendapatkan desakan untuk membela pihak korban yang langsung ditolaknya.
"Tapi karena saya sudah sering bahas Sambo di media, host di TV, dan banyak benar rakyat yang minta saya jadi pengacara almarhum dan dua saksi Bharada E dan sebagainya," jelasnya.
Padahal, tawaran bayaran sebagai pengacara Ferdy Sambo menurutnya tidak kecil.
"Akhirnya dengan sangat menyesal saya tolak meskipun honornya sangat besar," pungkas Hotaman Paris.
Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Hotman Paris pernah mengungkap alasan menolak menjadi pengacara Ferdy Sambo. Hotman Paris mengaku menghindari konflik kepentingan karena dirinya juga sebagai presenter di program televisi yang mungkin akan membahas kasus ini.
"Akan terjadi konflik kepentingan kalau saya membahas kasus antara dua pihak yang berlawanan, sementara saya kuasa dari salah satu pihak, itu motivasi saya menolak (jadi pengacara dalam) kasus itu," kata Hotman Paris. [qnt]