WAHANANEWS.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan profesionalismenya dalam kancah latihan militer internasional.
Kali ini, helikopter Panther HS-1306 dari Skuadron Udara Pusat Penerbangan TNI AL terlibat aktif dalam latihan gabungan bersama armada kapal perang dari berbagai negara dalam misi perdamaian PBB di kawasan Mediterania.
Baca Juga:
Sumatera Corruption Watch Apresiasi OTT di Sumut
Latihan ini menjadi bagian penting untuk menguji interoperabilitas serta kesiapsiagaan unsur-unsur kekuatan maritim global.
Helikopter Panther AS-565 MBe dengan nomor ekor HS-1306 yang beroperasi dari geladak KRI Sultan Iskandar Muda-367 mengambil bagian dalam latihan manuver tingkat lanjut di kawasan Laut Mediterania, Lebanon, Kamis (1/5/2025) lalu.
Latihan ini merupakan bagian dari aktivitas rutin yang digelar oleh Maritime Task Force (MTF) yang tergabung dalam misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Terima Audensi Pengurus GKPS
Kepala Dinas Penerangan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Kadispen Puspenerbal) Kolonel Laut (KH) Rohman Arif menyampaikan bahwa dalam sesi latihan ini, helikopter HS-1306 turut melakukan latihan lintas dek (cross deck landing) dengan kapal perang Angkatan Laut Jerman, FGS Brandenburg F-215, yang saat ini berada di bawah komando Komandan MTF Laksamana Muda Richard Kesten.
“Helikopter HS-1306 kami mendapat kesempatan melakukan latihan lintas dek dengan kapal perang Jerman, FGS Brandenburg F-215,” ujar Kolonel Rohman Arif dalam keterangan resminya, Jumat (2/5).
Tak hanya itu, helikopter buatan Eurocopter ini juga ambil bagian dalam materi photo exercise untuk mengabadikan manuver taktis tanpa gerakan (miscellaneous exercise) yang melibatkan sejumlah kapal perang, seperti BNS Sangram-F113 (Bangladesh), HS Limnos F-451 (Yunani), TCG Bandirma F-502 (Turki), serta KRI Sultan Iskandar Muda-367 milik TNI AL.
“Dalam kesempatan latihan ini pula, HS-1306 yang dipiloti oleh Mayor Laut (P) Arif Heri dan Lettu Laut (P) M, dipercaya membawa dua pejabat utama Unifil, yaitu Komandan Sektor Barat Brigjen Nicola Mandolesi dan Komandan Sektor Timur Brigjen Fernando Ruiz Gomes,” lanjut Rohman.
Ia menambahkan bahwa kedua pejabat penting tersebut diterbangkan untuk meninjau langsung dari udara jalannya latihan dan melihat sejauh mana keandalan, interoperabilitas, profesionalitas, serta kesiapsiagaan seluruh unsur kapal perang yang tergabung dalam MTF.
“HS-1306 meninjau langsung dari udara keandalan manuver, interoperabilitas, profesionalitas, dan kesiapsiagaan seluruh unsur kapal perang MTF,” tegasnya.
Dalam skenario latihan tersebut, seluruh kapal perang dari berbagai negara berlayar dalam formasi ketat dan menunjukkan kemampuan taktis mereka di tengah gelombang Laut Mediterania.
Mereka membentuk pola pertahanan kolektif dalam simulasi menghadapi potensi ancaman multidomain yang umum terjadi dalam operasi laut modern.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]