WahanaNews.co, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merilis hasil analisis mengenai debat cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Centre pada Jumat (22/12/2023) malam.
Dalam analisis tersebut, INDEF mengevaluasi pembicaraan di dunia maya terkait performa ketiga calon wakil presiden.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Saksikan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati
Menurut analisis INDEF, secara umum, warganet melihat bahwa Mahfud Md dianggap lebih berpengalaman, sementara Gibran Rakabuming Raka dinilai lebih menguasai materi.
Di sisi lain, Muhaimin Iskandar dinilai melakukan banyak kesalahan atau blunder.
"Dalam rangkuman penilaian netizen dengan satu kata, Mahfud Md dianggap Berpengalaman, Gibran dianggap Outstanding, sementara Cak Imin dianggap Banyak Blunder," tulis INDEF, melansir Tempo.co, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
Dalam keterangan tertulisnya, INDEF menyebutkan bahwa mereka melakukan analisis Continum dengan menggunakan pendekatan Big Data.
Data tersebut diambil dari sosial media dan media massa, dengan klaim bahwa data yang digunakan oleh INDEF terbebas dari buzzer atau pihak yang menyebarkan informasi secara berlebihan.
Perbincangan Warganet
Analisis pendapat masyarakat yang digunakan mencakup tiga aspek, eksposur perbincangan, sentimen, hingga topik perbincangan.
Dalam keterangannya, Indef menyatakan debat cawapres semalam menghasilkan 23.4 ribu perbincangan di media sosial X atau yang dulu dikenal sebagai Twitter oleh 17.1 ribu pengguna. Komentar di kanal KPU dan Kompas sebanyak 65.5 ribu dari 15.4 ribu pengguna.
Di media sosial X, Gibran Rakabuming Raka disebut menjjadi cawapres dengan sentimen positif tertinggi yakni 77 persen. Sedangkan Mahfud MD menjadi yang paling positif di media sosial YouTube dengan 71 persen.
Muhaimin Iskandar mencatatkan sentimen positif yang paling rendah, yakni sebesar 4 persen di platform X dan 46 persen di YouTube.
Diskusi mengenai Gibran didominasi oleh pujian warganet atas penampilannya yang dianggap sangat baik dan kemampuannya dalam menguasai materi debat.
Percakapan mengenai Mahfud MD lebih banyak membahas kapabilitas dan pengalaman beliau sebagai seorang negarawan senior, yang terlihat selama berlangsungnya debat.
Sementara itu, diskusi mengenai Cak Imin didominasi oleh netizen yang menyayangkan performa debatnya yang dianggap kurang, sering terjadi kesalahan (blunder), dan dinilai dapat merugikan pencalonannya bersama Anies Baswedan.
Debat cawapres yang berlangsung pada Jumat malam melibatkan Gibran Rakabuming Raka, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud MD.
Topik yang dibahas meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, serta infrastruktur dan perkotaan.
Dua moderator yang memandu debat tersebut adalah Liviana Cherlisa dan Alfito Deannova.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]