WahanaNews.co | Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengungkapkan, saat ini kemungkinan terjadinya perang konvensional menurun.
Tapi, dalam konteks keamanan nasional, yang terjadi justru meningkatnya ancaman non-militer, salah satunya masalah kebangsaan.
Baca Juga:
Ada Letjen Maruli Simanjuntak, Pengamat Sebut 3 Kandidat Kuat KSAD Pengganti Jenderal Dudung
"Untuk menjadi negara yang kuat, prasyarat utamanya adalah kemampuan negara untuk menata, menyiapkan, dan menggunakan segala sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan nasional. Oleh karena itu perlu pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara," ujar Dudung dalam orasi ilmiah pada Wisuda Periode II Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Nasional (Unas), Sabtu (20/11/2021).
Dia menyampaikan, dalam konteks pertahanan negara, permasalahan itu tidak cukup ditangani hanya dari aspek kekuatan utama militer saja.
Menurutnya, terdapat tiga pilar untuk membangun ketahanan nasional, yaitu pemerintahan, rakyat, dan militer.
Baca Juga:
Prajurit Tengkorak Robertus Simbolon Gugur Diserang KKB, KSAD Ungkap Belasungkawa
Dudung menyampaikan, salah satu konsep yang ada ialah hubungan tentara dengan rakyat yang diikat dengan simpul sejarah hubungan emosional kemanunggalan tentara-rakyat.
Keduanya menjadi episentrum kekuatan bagi tentara.
Menurutnya, terdapat konsep “tentara adalah rakyat dan rakyat adalah tentara” merupakan konsep kesemestaan yang menjadi modal kekuatan pertahanan negara.