Bambang menyebutkan, aktivitas Ganjar di media sosial tidak sejalan dengan strategi partai yang masih menyaring nama-nama yang layak untuk dijagokan pada Pilpres 2024.
Seharusnya, kata Bambang, strategi pencalonan harus menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP-P, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Bambang Pacul Sebut Ono Surono Masuk Penjaringan PDI-Perjuangan untuk Pilgub Jabar
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," kata dia.
Bambang mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar terkait hal itu, tetapi ia merasa tidak diindahkan.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode duluan. Kok semakin terus saja, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," kata dia.
Baca Juga:
Pemilu 2024, PDIP: Semoga Teman-teman (Parpol Lain) Ikhlas Berikan Kami Hatrick
2. Sebut Puan Bak Teh Botol Sosro
Pada Juni 2021, di media sosial beredar rekaman percakapan Bambang yang mengibaratkan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, seperti Teh Botol Sosro pada Pilpres 2024.