"Jadi kan setelah pemasangan stiker tanggal 10 kami harus datang tanggal 13, hari Sabtu bagi yang belum menyelesaikan semua, kami sudah data, kelompok kami KPPSLN 009, 165 masih menyisakan 41 surat suara yang belum dilabel. Kami diperintahkan oleh PPLN untuk datang hari Sabtu pagi, kami sudah datang ternyata ditunda ke tanggal 16. Kami datang lagi tanggal 16 pukul tiga ternyata surat suara sudah dicari sampai sore nggak ketemu. Karena sudah bolak balik, bolak balik dan kita sudah mau kerja tapi surat suaranya nggak ada ya saya agak kesal begitu bu," jawab Happy.
Dia mengatakan kotak surat suara itu dibungkus plastik warna biru lalu disolatip. Namun, kotak surat suara itu tak ditemukan meski sudah dicari hingga sore hari.
Baca Juga:
Wabah Infeksi Bakteri 'Pemakan Daging' Merebak di Wilayah Jepang
"Kesal karena capek bolak-balik gitu ya?" tanya jaksa.
"Iya, karena bolak-balik, dan saya juga sudah nyari surat suara di aula itu nggak ketemu, udah ke mana-mana nggak ketemu dari jam tiga itu," jawab Happy.
"Tidak ada memberikan informasi juga kotak suara berada di mana?" tanya jaksa.
Baca Juga:
Direktorat Jenderal Imigrasi: Koordinasi Wilayah Petugas Imigrasi di Luar Negeri
"Semua nanya, 'surat suaranya seperti apa?' saya bilang dikotakin, dibungkus plastik warna biru. Kelompok kami membedakan dengan membungkus plastik warna biru kemudian disolatip, harusnya lebih mudah ketemu. Sedangkan di aula itu banyak kardus banyak benda-benda gitu Bu, kita sudah nyari ke mana-mana tapi nggak ketemu, kami masih ada tanggungan ya gimana kok sampai kayak gini surat suaranya sampai nggak ketemu ya saya kesal aja si Bu. Dan kata asistensinya itu bilang, 'sabar aja pak' dengan nada agak tinggi. Sebenarnya saya nanya dengan biasa tapi mereka sendiri yang nadanya agak tinggi itu yang kemudian saya emosi juga," jawab Happy.
Jaksa juga menghadirkan Sekretariat PPLN KL, Hendra Purnama Iskandar yang hadir secara virtual. Hendra mengatakan kotak surat suara itu berhasil ditemukan dari pantauan kamera CCTV.
"Untuk cek CCTV, jadi di mana kotak itu, kan kotaknya cukup besar jadi kami minta untuk cari lalu seperti yang tadi Mas Happy sampaikan kotak itu ada foto di grup, menyampaikan sudah ketemu kotaknya, lalu saya WA Mas Happy 'Mas ini katanya kotaknya sudah ditemukan tolong besok diverifikasi' saya juga lapor ke Ketua PPLN, tolong jangan diapa-apakan dulu, biarkan seperti apa adanya, besok dicek bersama Panwaslu dn Pak Happy untuk mengklarifiaksi apakah betul itu kotak yang ditinggalkan plus juga hasil CCTV," kata Hendra.