”Kita sudah nyatakan ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat,” ucap Presiden.
Baca Juga:
Aduan Masyarakat Overload, Menko Budi Gunawan Bakal Benahi Kompolnas
Jaga Kewibawaan
Presiden juga mengingatkan agar ketegasan dan kewibawaan Polri tidak hilang.
”Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada Kapolda baru, ada Kapolres baru, malah datang kepada sesepuh ormas yang sering membuat keributan. Saya tanya kepada Kapolres, ’Kenapa Bapak melakukan ini?’ ’Supaya kotanya kondusif.’ Tapi, apakah cara itu betul? Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum,” ucapnya.
Baca Juga:
Ketua Kompolnas Budi Gunawan Akui Kasus Firli Bahuri Bukan Perkara Mudah
Selain itu, Jokowi meminta Polri melindungi masyarakat lemah yang terpinggirkan dalam hukum.
Tak melulu berisi peringatan tegas, Presiden pun mengapresiasi Polri yang kini menjadi salah satu institusi dalam posisi tiga besar dipercaya oleh masyarakat.
”Jadi, titipan saya itu. Hati-hati, dipercaya itu tidak mudah. Yang kecil-kecil itu diperhatikan. Angka 80 persen itu angka yang sangat besar sekali, survei baru tiga hari yang lalu saya terima. Tapi, hati-hati (terhadap) hal-hal yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.