WahanaNews.co | Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan permasalahan sosial kemasyarakatan tidak mesti diselesaikan dengan cara-cara formal, namun dapat dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan lebih soft yaitu bermusyawarah.
“Jika ada masalah sosial kemasyarakatan tidak perlu ribut dan dimunculkan ke permukaan tapi bisa kita komunikasikan melalui bermusyawarah. Yang penting permasalahan itu tidak menyangkut hal-hal yang berkaitan pelanggaran atau yang melawan hukum,” kata Uus Kuswanto saat menyampaikan sambutan dalam acara Ngopi Ba’da Ashar Jelang Pilkada DKI Jakarta di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga:
Wapres Gibran Tinjau Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jakarta Barat
Uus menjelaskan sebelum permasalahan tersebut sampai ke jalur hukum ada baiknya didiskusikan lebih dahulu kepada pihak-pihak terkait seperti kepolisian dan kejaksaan bahkan melalui pihak-pihak pendamping yang ada di tengah masyarakat.
“Permasalahan juga bisa kita permasalahkan dan bisa menjadi masalah hukum. Sedikit-sedikit lapor. Yang pusing Pak Polisi dan Pak Jaksa. Masa masalah sedikit aja dilaporin,” ungkapnya.
Menurut Uus, pihak kepolisian dan kejari bisa digunakan menjadi rujukan atau meminta masukan.
Baca Juga:
Ratusan Pelajar di Jakarta Barat Dibekali Pemahaman dan Kesadaran Tentang Bahaya Tawuran
Apalagi dengan adanya program restorative justice (RJ) yang digagas oleh kejaksaan akan semakin memudahkan penyelesaian masalah sebelum ke proses persidangan.
Oleh sebab itu, Uus juga meminta pihak kejaksaan untuk terus melakukan sosialisasi terkait program RJ ini karena menurutnya hanya sebagian kecil masyarakat yang mengetahui apa itu RJ.
Terkait Pilkada DKI Jakarta yang dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, Uus yakin jika semua elemen masyarakat sudah punya visi misi yang sama untuk menjaga wilayahnya masing-masing, perhelatan demokrasi ini akan sukses seperti pada pilpres dan pileg yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta Barat.
Ia juga mengapresiasi kesuksesan perhelatan demokrasi pilpres dan pileg beberapa waktu lalu di Jakarta Barat yang sangat luar biasa.
“Ngk ada tuh yang namanya pemilihan ulang, ngk ada tuh ribut-ribut. Kalau panas-panas dikit wajar, namanya juga pesta pasti rame dan ada hingar bingarnya. Tapi alhamdulilah di Jakarta Barat bisa berjalan dengan aman, baik dan tertib. Walau ada kurang-kurang dikit, serahin dah ke kapolres, kejari sebagai ahlinya. Kami hanya bisa mendorong agar secara keseluruhan bisa berjalan aman dan damai,” jelasnya.
Ia juga sangat berharap sekali agar kekompakan dan kebersamaan seperti yang terlihat dalam kegiatan Ngopi Ba’da Ashar yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Barat ini akan terus berlanjut di kesempatan lainnya.
Pantauan WahanaNews.co, turut hadir dalam acara tersebut para pimpinan Forkopimko yaitu Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro, Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi, Dandim 0503/JB Kolonel Inf E.S. Siregar, Kakantah Jakarta Barat Agus Setiyadi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat Kornelius Naibaho didampingi jajaran pengurus.
Juga para tokoh agama dan masyarakat, perwakilan ormas pemuda dan kemasyarakatan, serta Ketua PCNU Jakarta Barat Agus Salim sebagai moderator.
[Redaktur: Zahara Sitio]