Menurut Ari, hal ketiga yang juga perlu diperhatikan bakal calon ialah logistik.
Ada beberapa bakal capres dan cawapres yang melakukan gerakan untuk mendekati partai politik dengan pendekatan finansial politik, semisal membiayai survei dan lainnya.
Baca Juga:
47 Amicus Curiae Diterima MK, Hanya 14 yang Dibahas Hakim
”Banyaklah cara pendekatan dari para capres untuk mendekati partai-partai dan menggunakan instrumen survei. Logistik menjadi hal yang menentukan karena untuk memenuhi pembiayaan politik butuh finansial yang besar,” ujarnya.
Ari mengatakan, hal yang juga tidak kalah penting adalah penjagaan komunikasi dengan semua pihak, termasuk media dan publik.
Apalagi, ada beberapa nama yang masuk radar bakal capres dari gubernur yang akan habis masa jabatan pada 2022 dan 2023 sehingga dari sisi panggung politik akan tertinggal.
Baca Juga:
JDI PRO-GIBRAN Minta MK Abaikan Amicus Curiae
Menurut Ari, dimungkinkan sekarang mereka sudah mencoba mempersiapkan sekoci, misalnya untuk panggung politik setelah 2022 dan 2023.
Ada banyak sekoci panggung politik yang dapat diupayakan pasca-jabatan gubernur berakhir, semisal peluang masuk menjadi menteri atau masuk ke dalam organisasi.
Mereka yang aktif di media sosial juga dapat memanfaatkannya.