Di bidang penegakan hukum, kepuasan publik bergerak dari 62,5 persen di Agustus 2020, naik menjadi 63,4 persen di Januari 2021, naik lagi ke angka 65,6 persen di April 2021, sebelum kemudian turun menjadi 60,6 persen di Oktober 2021.
Adapun kepuasan publik di bidang politik dan keamanan pada Agustus 2020 sebesar 70,8 persen dan turun menjadi 67,2 persen pada Januari 2021.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Kepuasan publik naik menjadi 77 persen di April 2021 sebelum kemudian turun ke angka 70,8 persen pada Oktober 2021.
Faisal menuturkan, kepuasan publik di sektor ekonomi memang terus meningkat.
”Tetapi, perlu dicatat bahwa persentase (kepuasan publik) untuk yang ekonomi ini tetap lebih rendah dibandingkan dengan aspek politik, keamanan, hukum, dan lainnya,” katanya ketika membandingkan hasil survei tersebut.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Kecenderungan peningkatan kepuasan publik di sektor ekonomi, menurut Faisal, sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 atau surutnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Posisi ekonomi sedikit demi sedikit kian membaik sejalan dengan pelonggaran pembatasan aktivitas. [qnt]