Namun, Surya Paloh menyinggung masa jabatan presiden yang hanya dibatasi dua periode.
Padahal, menurut Nasdem, Jokowi bahkan masih didukung oleh seluruh pengurus dan kader Nasdem jika konstitusi tidak mengatur masa jabatan presiden hanya dua periode.
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta: Anies Baswedan Hormati Langkah Nasdem yang Tak Mengusungnya
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa Presiden Jokowi menyatakan komitmen berulang kali untuk mematuhi konstitusi di mana masa jabatan presiden dibatasi hanya dua periode.
Menurut Surya, Jokowi mempunyai moralitas komitmen yang sama untuk menghargai konstitusi.
Atas penegasan itu, Partai Nasdem disebut Surya Paloh tetap akan menjadi sahabat Jokowi meski jabatannya sebagai presiden akan berakhir pada 2024.
Baca Juga:
Tanggapi Pesimisme Surya Paloh, PDI-P Ingatkan Potensi Kejutan Politik Anies
"Nasdem adalah sahabat bagi pribadinya seorang Jokowi. Arti seorang sahabat berulang kali saya katakan, adalah bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada," ujar Surya.
Sebelumnya, Fadjroel Rachman yang saat itu masih menjabat Juru Bicara Presiden mengatakan, Presiden Jokowi tidak berminat memperpanjang jabatan menjadi tiga periode. Hal itu disampaikannya lewat video pernyataan pada Sabtu (11/9/2021) malam.
"Berdasarkan pernyataan Presiden Joko Widodo pada 15 Maret 2021, 'saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode'," ujar Fadjroel menirukan pernyataan Jokowi.