WahanaNews.co, Jakarta - Partai Golkar memberikan tanggapan terhadap sikap politik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), yang menyatakan dukungannya untuk pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dalam Pemilihan Presiden 2024.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa terganggu oleh keputusan JK yang berbeda arah dukungan dengan Partai Golkar.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Ace menyatakan, "Partai Golkar tidak merasa terganggu dengan sikap politik Pak JK yang berbeda dalam Pemilihan Presiden 2024. Kami tetap konsisten dengan dukungan kami kepada Prabowo-Gibran yang telah diambil keputusan dalam Rapimnas Partai Golkar 2023," seperti yang diungkapkan kepada wartawan pada Rabu (20/12/2023).
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ini menekankan dukungan politik Partai Golkar itu telah bulat sesuai hasil Rapimnas partai.
Ace menilai seharusnya semua pihak taat terhadap keputusan tersebut.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
"Kami sudah bulat dengan hasil keputusan organisasi. Siapa pun seharusnya taat terhadap keputusan partai," ujar Ace.
Untuk diketahui, JK resmi mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Jubir JK, Husain Abdullah, membeberkan alasan di balik sikap politik JK tersebut.
Husain menyebut JK merasa punya tanggung jawab moral agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin untuk 5 tahun mendatang. Dengan begitu, kata Husain, JK memilih mendukung Anies dan Imin.
"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12/2023) di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata Husain.
Husain juga menyoroti dukungan yang diberikan oleh Jusuf Kalla (JK) kepada Anies Baswedan, dan menyatakan bahwa dukungan tersebut didasarkan pada rekam jejak.
Menurut Husain, JK menilai Anies Baswedan memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya layak menjadi calon presiden.
"Ia (JK) selama ini menyatakan dirinya sebagai individu yang netral, tetapi sebagai seorang warga negara, Pak JK tentu memiliki preferensi politiknya sendiri. Berdasarkan pengalaman Anies Baswedan yang dikenal oleh JK, Pak JK yakin bahwa Anies adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan," ujar Husain.
Lebih lanjut, Husain menyatakan, "Bagi JK, yang telah menjabat sebagai Wakil Presiden RI untuk dua presiden yang berbeda selama dua periode, Anies dapat dianggap sebagai murid politiknya. Dalam hal pengetahuan, pengalaman, kejujuran, dan integritas, Anies memiliki keunggulan dalam semua aspek tersebut."
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]