WahanaNews.co | Mantan
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengklaim perang gerilya merupakan
strategi ampuh taklukkan Amerika Serikat. Menurutnya AS mengundurkan diri dan
memukul mundur pasukannya karena tidak ingin melawan strategi gerilya.
JK mengakui Amerika berhasil menang di dua Perang Dunia.
Namun, sejarah menunjukkan Amerika kerap kalah dalam berbagai perang gerilya.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Kalau kita lihat sejarah, Amerika itu bisa memenangkan
Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua. Tapi mereka tak bisa menang, kalau
lawannya gerilya seperti di Vietnam, Somalia Afrika, Irak, dan Afghanistan
sekarang," kata Jusuf Kalla dalam salah satu acara talkshow di TV, Senin
(16/7/2021).
Menurut JK, pasukan Taliban memanfaatkan wilayah Afghanistan
yang berisi banyak dataran tinggi.
"Amerika tidak bisa juga mengawasi seluruh negara itu yang
berpenduduk 38 juta dengan daerah gunung-gunung. Pemerintah Afghanistan kan
menguasai kota-kota. Tapi, daerah-derah itu dikuasai tetap oleh Taliban," beber
JK.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Sejak 2001 menyerang Afghanistan, Amerika akhirnya
mengundurkan diri setelah menghabiskan begitu banyak anggaran.
"Karena itu 20 tahun tidak bisa kalahkan Taliban, maka
mereka mengundurkan diri. Mereka tidak tahu berperang di negeri orang untuk
apa," ujar JK.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa korban banyak berjatuhan
di kedua belah pihak. Korban dalam perang ini adalah warga dan tentara
Afghanistan.