Lucky juga menceritakan alasan pemukulan yang dialaminya, yakni karena para senior menduga dirinya kelelahan saat memasak.
"'Senior pikir saya capek kerja'," ucap Lusi menirukan perkataan adiknya.
Baca Juga:
Ibu Prada Lucky Berlutut ke Pangdam, Minta Fitnah Penyimpangan Seksual Dihentikan
Lucky diketahui bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.
"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita, pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon', dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," ujarnya.
Lusi mengatakan adiknya bukan tipe orang yang banyak bicara soal keluhan, sehingga curhatan tersebut menjadi hal langka.
Baca Juga:
Kasus Tewasnya Prada Lucky, Brigjen Wahyu: Perwira yang Izinkan Kekerasan Akan Dijerat Hukum
"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri, tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," jelas Lusi.
Bahkan Lucky sempat marah kepada Lusi karena ia menceritakan masalah tersebut kepada sang ibu.
"Dia sempat marah saya karena kasih tahu mamah, katanya nanti mamah banyak pikiran, habis itu dia tidak cerita saya lagi," tambahnya.