WahanaNews.co | Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Wilayah Pidie, Aceh, Kapten Abdul Majid, tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal.
Majid dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dengan masyarakat.
Baca Juga:
Perwakilan Pati Mabes TNI Silaturahmi Ke Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono Dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
Kapten Abdul Majid merupakan pria kelahiran di Langsa, Aceh, pada 1968. Dia tinggal di Beurawe, Banda Aceh. Majid meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
"Beliau meninggalkan kami semua di sini di Beurawe dan beliau bertugas di Pidie," kata seorang keluarga Majid, Khairul Muslim, kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Dia mengaku terakhir kali bertemu dengan Majid ketika Majid pulang ke Beurawe, Minggu (24/10/2021). Majid dikenal dekat dengan warga dan mudah berbaur.
Baca Juga:
Rakernis Kejaksaan RI 2024 Ditutup, Kejati Sumut Juara I Pelaporan Melalui Aplikasi Inteliz
"Beliau alhamdulillah bisa berbaur, periang sifatnya, tidak ada bawa-bawa apa namanya, ya seperti warga biasalah. Karena tugas beliau berbaur bersama masyarakat," jelas Khairul.
Kapten Abdul Majid telah dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga tak jauh dari rumahnya. Pemakaman dihadiri keluarga, kerabat serta masyarakat setempat.
"Kami dapat informasi beliau meninggal tadi malam setelah dipastikan temannya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota TNI tewas ditembak orang tak dikenal di Pidie, Aceh. Korban disebut bertugas di Badan Intelijen Strategis (Bais).
"Korban Dantim Bais Pidie, pangkat kapten," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dikonfirmasi, Kamis (28/10).
Dilansir dari detikcom, korban bernama Kapten Abdul Majid. Kejadian penembakan tersebut terjadi di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie.
"Kejadian jam 17.15 WIB," ujar Winardy. [rin]