Usai menerima laporan, polisi lalu berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu.
"Hasilnya, memang itu potongan jari manusia," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu(11/12/2022).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Ia mengatakan penyidik Polres Belu langsung memeriksa pemilik warung A yang berinisial YKD. Selain pemilik warung, polisi juga memeriksa pemasok tahu ke warung tersebut.
Namun polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.
"Polres Belu juga sudah periksa orang perorang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," kata Ariasandy.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Pihak kepolisian masih mendalami keterangan dari pihak terkait lainnya.
Selain itu penyidik Sat Reskrim membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari tersebut.
Tim khusus itu, kata Ariasandy, dipimpin Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri.