APMM mengklaim bahwa tindakan dilakukan karena para WNI melakukan perlawanan. Atas kejadian itu, KBRI di Kuala Lumpur akan mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia.
"Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka," demikian pernyataan resmi dari Kemlu yang diterima CNN Indonesia, Minggu (26/1).
Baca Juga:
Mantan Kapolsek Mulia Ditembak KKB Hingga Meninggal
Nota diplomatik itu bertujuan untuk mendorong penyelidikan mendalam terkait insiden ini, termasuk mengkaji dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.
Kemlu dan KBRI di Kuala Lumpur menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bantuan kekonsuleran bagi para korban.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.