"Sejak dia bebas tetangga pun enggak ada yang tahu, saya juga enggak tahu," kata Asep.
"Saya setiap hari ketemu loh sama warga siapa aja, selama ini kan cuma dua orang itu; ibunya sama adiknya [Agus] serta kakeknya," imbuhnya.
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Pernah Rencana Aksi di Singapura Ditangkap Densus 88
Asep mengatakan lingkungan RT menyikapi peristiwa tersebut dengan bijak. Ia menegaskan para warga di lingkungannya sangat guyub.
Menurutnya, banyak kegiatan yang membuat warga bisa mengenal satu sama lain sebagai bentuk antisipasi dini terhadap tindak pidana terorisme. Seperti pengajian hingga kerja bakti.
Asep juga menyinggung soal pendataan kependudukan yang selalu dilakukan setiap bulan.
Baca Juga:
Ledakan Bom di Rumah Cagub Aceh Bustami, Polisi Periksa 4 Saksi
"Sebetulnya kalau di sini guyub sih. Kalau kegiatan di RT sini, kompaklah," ujarnya.
Dicoret dari KK
Asep yang baru menjabat sebagai Ketua RT selama satu tahun ini mengungkapkan Agus sempat ingin dicoret dari Kartu Keluarga (KK) oleh keluarganya.