WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku belum tahu dan belum memonitor perkembangan kericuhan yang terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) pada Rabu (27/7/2023) siang.
"Wah, saya belum tahu. Kita belum monitor. Baru keluar dari sini," ujar Airlangga, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/7/2023).
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Soal kondisi Golkar saat ini, Airlangga hanya menyebutkan situasinya aman,
"Aman terkendali," ujarnya.
Sebelumnya, acara diskusi yang digelar oleh Generasi Muda Partai Golkar dikabarkan ricuh.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Beberapa orang yang tidak dikenal tiba-tiba muncul di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta pada Rabu (26/7/2023), tepat sebelum acara diskusi dimulai. Mereka meminta agar acara diskusi tidak dilanjutkan.
Seorang kamerawan dari Kompas TV yang sedang merekam perdebatan tersebut dengan penyelenggara acara mendapat perlakuan kasar dan dipukul oleh sejumlah orang tersebut.
Para awak media lainnya yang berada di lokasi juga dilarang mengambil gambar saat perdebatan berlangsung.
Selanjutnya, ponsel seorang reporter dari CNN Indonesia TV direbut dan dilemparkan oleh massa yang tidak dikenal tersebut.
Tidak diketahui dari mana asal usul sejumlah massa yang menentang diselenggarakannya acara diskusi tersebut.
Acara diskusi yang membahas tema "Selamatkan Partai Golkar Menuju Kemenangan Pileg 2024" dan dihadiri oleh beberapa politikus Golkar, termasuk Andi Sinulingga, Ridwan Hisjam, dan Max Richard Krey.
Mereka berada di lokasi saat insiden terjadi, tetapi berada di ruangan yang berbeda. [eta]