WahanaNews.co | Juru Bicara Nasional KNPB Nesta Ones Suhunaip menolak tudingan kepolisian atas keterlibatan organisasi dalam serangan mematikan di Pos Koramil Kisor itu.
Nesta menyatakan, perjuangan KNPB bukanlah untuk melakukan pembunuhan. Apalagi membunuh anggota TNI, maupun Polri, pun juga masyarakat Indonesia yang ada di seluruh Papua.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
“Kami (KNPB) tidak terima tuduhan itu. KNPB tidak ada hubungannya sama sekali dalam serangan itu. KNPB tidak punya kepentingan apapun utnuk pembunuhan TNI itu,” ujar Nesta kepada wartawan, dari Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Nesta menjelaskan, perjuangan KNPB di Papua, maupun Papua Barat, berkiblat pada landasan modern, demokrasi, dan pengakuan terhadap hak-hak asasi manusi, dan mengedepankan dialog, serta perdamaian.
“Bahwa secara organisasi, KNPB tidak pernah menginstruksikan anggotanya melakukan serangan. Apalagi pembunuhan terhadap manusia,” ujar Nesta.
Baca Juga:
Irjen Pol Karyoto Mutasi 11 Kapolsek di Jakarta
Terkait tudingan aparat atas dugaan keterlibatan anggota-anggota KNPB tersebut, pun Nesta memastikan belum dapat mengkonfirmasi apakah nama-nama tersebut, benar sebagai anggota KNPB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Humas Polda Papua Barat, Komisaris Besar (Kombes) Pol Adam Erwindi menjelaskan, hasil penyidikan sejauh ini, menebalkan aksi serangan di Pos Koramil Kisor, dilakukan terencana dan terstruktur.
Adam mengatakan, kuat dugaan adanya peran dari organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam serangan yang membuat gugur empat personil Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Kamis (2/9/2021) subuh itu.
“Dari 17 nama DPO tersebut, ada keterlibatan nama Silas Ki, Ketua KNPB Sektor Kisor yang merupakan penggagas dari aksi penyerangan tersebut,” kata Adam, dalam rilis resminya, di Jakarta, Jumat (10/9/2021). [rin]