Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah kabar yang menyebut terdapat warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran di Ukraina.
"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," kata Agus.
Baca Juga:
KSAD Maruli Sindir Kritik Berlebihan: Jangan-jangan Ada Agen Asing di Balik Isu Ini
Lagipula, Agus mengatakan, Indonesia tidak mengenal konsep tentara bayaran.
Ia pun mengaku sudah mengecek kabar tersebut ke Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan memastikan tidak ada WNI uang menjadi tentara bayaran di Ukraina.
"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Kita sudah cek ke kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," ujar Agus.
Baca Juga:
Jabatan Seskab Dipersoalkan, Maruli Simanjuntak: Sudah Sesuai Perpres
Sebelumnya, menurut informasi yang diungkap oleh Kedutaan Rusia di Indonesia, 10 warga negara Indonesia telah terlibat sebagai tentara bayaran untuk Ukraina dalam konflik melawan Rusia.
Data yang disampaikan berasal dari Kementerian Pertahanan Rusia, yang mencatat bahwa sebanyak 13.387 tentara asing telah memasuki Ukraina sejak tanggal 24 Februari 2022.
Selain itu, Rusia juga mengklaim bahwa 5.962 tentara asing yang direkrut telah kehilangan nyawa dalam pertempuran, menurut laporan dari Antara pada Jumat, 15 Maret 2024.