WahanaNews.co | Kasus penembakan sejumlah kucing di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022), menjadi sorotan publik.
Penembak sejumlah kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Brigadir Jenderal (Brigjen) NA, diduga perwira tinggi TNI Angkatan Laut dari satuan Marinir.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat: Imbauan Tak Terprovokasi Hoaks Pasca Keributan di Sorong
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, turut angkat bicara terkait permasalahan yang menyeret prajuritnya tersebut.
Yudo mempersilakan Brigjen NA diproses hukum.
“Ya kita serahkan saja nantinya prosesnya, kalau memang itu mau diproses hukum ya silakan saja,” kata Yudo kepada awak media di geladak heli KRI Semarang-594, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga:
KSAL: Perselisihan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong Berakhir Damai
Yudo mengatakan, proses tersebut dalam artian apabila Brigjen NA benar-benar melanggar hukum terkait kasus itu.
“Artinya kalau itu memang melanggar hukum tentang itu, ya kita harus loyal, silakan proses hukum,” kata dia.
Sementara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.
Dugaan penembakan terhadap sejumlah kucing di lingkungan Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat pertama kali diunggah oleh pengguna Instagram @rumahsinggahclow.
Dalam postingan mereka, terlihat sejumlah kucing ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Selain itu, ditemukan beberapa kucing selamat tetapi dalam kondisi mengenaskan.
Menanggapi hal itu, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, telah memerintahkan jajarannya mengusut kasus ini.
Dari pengusutan tersebut mengarah bahwa penembak kucing tersebut adalah Brigjen NA.
Kepada komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI, Brigjen NA mengaku menembaki sejumlah kucing dengan alasan ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal dan tempat makan para perwira siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar.
Selain itu, anggota organik Sesko TNI itu melakukan tindakan ini juga bukan karena mempunyai rasa benci kepada kucing.
“Bukan karena kebencian terhadap kucing,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Prantara Santosa, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).
Adapun Brigjen NA telah dimintai keterangan langsung oleh komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI pada Rabu (17/8/2022) malam.
Dalam penyelidikan ini juga diketahui bahwa Brigjen NA menembaki kucing dengan menggunakan senapan angin miliknya pada Selasa (16/8/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
“Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi,” ujar Prantara.
Setelah memberikan pengakuan tersebut, Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti proses hukum berikutnya terhadap Brigjen NA.
Proses hukum ini dilakukan karena Brigjen NA diduga melanggar Pasal 66 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” kata dia.
Sebelumnya, rumah singgah kucing dan anjing terlantar, Rumah Singgah Clow, membagikan video penemuan beberapa jasad kucing yang mati ditembak, serta beberapa ekor kucing yang masih hidup namun mengalami luka parah.
"Bantu share atau mention pihak terkait. Kucing-kucing ditemukan mati ditembak. Lokasi di Sesko TNI Martanegara, Bandung. Ada yang tau? Siapa pelakunya ini, kok tega banget kucing ditembak-tembak seperti ini. Kejadian Soren ini tanggal 16 Agustus 2022," tulis akun Instagram @rumahsinggahclow, Selasa (16/8/2022).
Usai pihak TNI mengungkap pelaku penembakan beberapa ekor kucing itu, Rumah Singgah Clow pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang membantu dalam kasus tersebut.
"Adakah keadilan untuk mereka. Kejadian ini di Sesko TNI Martanegara, Bandung. Hasil pemeriksaan di lokasi, Info TNI ungkap pelaku penembakan kucing-kucing di Sesko TNI, Brigjen NA," tulisnya di unggahan Instagram, Kamis (18/8/2022).
"Terima kasih Pak @jenderaltniandikaperkasa sudah mengungkap pelaku penembak kucing di Sesko TNI. Terima kasih Pak @rizky_irmansyah @ridwankamil," lanjutnya.
Pihak Rumah Singgah Clow pun memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan tim dokter kepada kucing-kucing korban penembakan tersebut.
"Update kondisi kucing yang ditembak, hasil pemeriksaan dari tim dokter @amoreanimalclinic, semua kucing ditemukan peluru," ungkapnya. [gun]