“Dia panik, bahkan sempat bilang ke sopir taksi mau ke bandara, lalu berubah ke kosan, dan akhirnya ke Kemenlu. Itu tanda dia gelisah merasa diikuti,” kata Dwi.
Saat di Kemenlu, Arya disebut sempat meninggalkan tas, diduga untuk mengamankan barang bawaannya.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Depresi Istri Arya Daru Usai Fakta Perselingkuhan
Di rooftop, Arya berusaha memastikan apakah orang yang mengikutinya masih ada di bawah.
Langkah itu, kata Dwi, merupakan ekspresi dari rasa was-was yang terus menghantui Arya.
Sebelumnya, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kos Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Baca Juga:
Vara Ungkap Curhatan Tragis Arya Daru Pangayunan Sebelum Akhiri Hidup
Kondisi jenazah saat ditemukan adalah kepala terlilit lakban, sehingga menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga.
Namun, Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian Arya tidak melibatkan orang lain.
Hasil penyelidikan menyebutkan tidak ada zat berbahaya di dalam tubuhnya serta tidak ditemukan DNA maupun sidik jari selain miliknya di lokasi kejadian.