"Iya (politik balas budi). Karena, saya bilang dalam komunikasi politik itu, saya tidak menemukan model komunikasi politik yang benar-benar model, yang satu-satunya model kan tidak ada model," kata Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie, dikutip dari Kompas TV, Rabu (19/7/2023).
Menurut Lely, memberikan jabatan kepada relawan bukanlah hal yang baru. Sebagai contoh, setelah Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017, Anies Baswedan merekrut 87 relawan dan pendukungnya untuk bergabung dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Baca Juga:
IAW Minta Polisi Jangan Ragu Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judi Online
Hal serupa juga terjadi pada masa pemerintahan Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lely menyatakan bahwa SBY juga mengangkat orang-orang kepercayaannya untuk menjadi bagian dari kabinetnya.
"Pak SBY yang menjadi menteri itu orang-orang kepercayaannya yang pastinya tidak mungkin menteri itu yang bisa menyikut kakinya," tuturnya.
Oleh karenanya, tak heran jika Jokowi kini memilih relawannya untuk menempati kursi kabinet, sebagai bagian dari politik balas budi. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.