WAHANANEWS.CO, Jakarta - Mahfud MD akhirnya angkat bicara soal isu dirinya ditawari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Pada Minggu (7/9/2025) malam, seorang jenderal senior menghubungi Mahfud dan memintanya segera datang ke Jakarta menjelang pelantikan menteri.
Baca Juga:
Prabowo Ganti 5 Menteri, Mahfud Soroti Pergantian Menko Polkam
"Malam menjelang pelantikan (menteri), menjelang pengumuman reshuffle, 'Pak Mahfud di mana?' 'Saya di Yogya'. 'Ke sini (Jakarta)' katanya oleh sang jenderal," ungkap Mahfud dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).
Prabowo sendiri diketahui mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam dan melantik sejumlah nama baru dalam Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).
Mahfud menuturkan, ia akhirnya bertemu langsung dengan jenderal senior tersebut pada Selasa (9/9/2025) yang kemudian secara terbuka menawarkan jabatan Menko Polkam kepadanya.
Baca Juga:
Mahfud MD Bongkar Kekeliruan Fatal Kejagung saat Umumkan Nadiem Tersangka
"Dia bilang begini, 'Pak Mahfud, ini Menko Polhukam perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri. Dan diskusi-diskusi kami kecenderungannya ke Pak Mahfud'," kata Mahfud.
Namun saat ditanya kesediaannya, Mahfud mengaku tidak memberikan jawaban karena memegang teguh komitmen dan etika politiknya.
"Saya kan dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya, jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak," tegasnya.
Mahfud menambahkan, sikap itu sudah ia umumkan sejak 22 April 2024 pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilpres.
Menurutnya, mereka yang layak mengisi jabatan pemerintahan adalah sosok-sosok yang telah berjuang untuk kemenangan Prabowo Subianto.
"Yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya ndak mungkin apa namanya 'saya ingin masuk ke situ' tidak etis," ujar Mahfud.
Sebagai catatan, Mahfud merupakan lawan politik Prabowo di Pilpres 2024 karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Akhirnya pada Rabu (17/9/2025), Prabowo resmi menunjuk Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam menggantikan posisi Budi Gunawan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]