"Revolusi adalah perubahan secara cepat atau radikal, namun RMA dapat diartikan perubahan mendasar untuk membuat suatu pondasi bagi pengembangan dan peningkatan kemampuan militer sebuah negara. Buku ini bisa menjadi acuan bersama," kata Purnomo.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, yang diwakili Laksamana Muda Cokky Hutabarat, menyampaikan apresiasinya.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Menurut KSAL Yudo Margono, tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan akan sangat besar, sehingga diperlukan sistem pertahanan negara yang kuat dan profesional mencakup pertahanan laut, udara, dan darat.
Dia menilai, buku "Sabuk Pertahanan Negara Kepulauan" karya Ngasiman Djoyonegoro ini secara jeli melihat Indonesia yang merupakan negara kepulauan untuk membangun pertahanannya dalam seluruh aspek.
"Sebagai kepala staf saya mengapresiasi buku ini dan mendorong dilahirkannya ide-ide segar dalam perumusan pertahanan negara," kata Laksamana Yudo.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi I, Dave Laksono, memberikan apresiasi.
Dalam sambutannya Dave menyampaikan sangat menyambut baik atas terbitnya buku ini.
Buku ini bisa menjadi acuan dan referensi semua pihak yang berkepentingan dalam dunia pertahanan, Baik bagi DPR, pemerintah, TNI ataupun masyarakat.