Untuk mempertahankan sektor pertanian sebagai penopang
ekonomi kerakyatan ataupun penjaga ketahanan kesehatan warga dalam menghadapi
krisis ekonomi, penting bagi pemerintah menjaga ketahanan petani sekaligus
mengintegrasikan arah pertanian dalam rangkaian rantai ekonomi digital.
Sektor ekonomi pertanian dan ketahanan pangan, menurut
data BPS 2020 kuartal ketiga, adalah sektor ekonomi yang paling kuat.
Baca Juga:
Daftar Wilayah PPKM Level 4 Serta Aturan yang Berlaku
Meski demikian, di sejumlah tempat, petani tomat di
Boyolali, petani gabah padi di Buton (Sulawesi Selatan), petani cabai di lereng
Merapi, dan nelayan di Lamongan, tidak luput dari krisis akibat terhentinya
serapan pasar dan rendahnya nilai jual.
Formulasi kebijakan negara terkait dengan hal itu,
selain memberikan bantuan modal dan keringanan angsuran kredit, juga
mempertimbangkan agar ekonomi pasar dapat berfungsi membantu yang lemah.
Rangkaian kebijakan yang terencana dan transparan
berbasis teknologi digital dan maksimalisasi kolaborasi berbasis governance menjadi kunci.
Baca Juga:
Covid-19: Daerah PPKM Level 4 Bertambah
Ilustrasi dari kebijakan seperti ini, seperti
penyiapan lumbung pangan untuk menghubungkan rangkaian suplai kebutuhan pokok (supply
chain) dan permintaan warga yang dibangun dengan koordinasi
pemerintah pusat dan daerah maupun kolaborasi sektor publik dan privat (public
private partnership), akan menjadi kunci
pemulihan ekonomi yang sejalan dengan agenda pertahanan kesehatan warga.
Pada akhirnya segenap rangkaian kebijakan untuk
menangani problem ketahanan kesehatan dan ekonomi bangsa menegaskan bahwa baik
kesehatan maupun ekonomi adalah ibarat dua sisi dari satu koin mata uang yang
sama.
Rangkaian kebijakan yang menjaga keseimbangan
kesehatan dan ekonomi pertama-tama ditujukan untuk merawat kepercayaan warga.