WahanaNews.co | Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhmanminta kisruh75 Pegawai KPKyang
tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) tak dikait-kaitkan dengan Presiden Joko
Widodo.
Habiburokhmanmenegaskan, hingga saat
ini tidak ada bukti Presiden Jokowiberkehendak negatif atau ingin
memperlemah institusi KPK.
Baca Juga:
PTUN Menangkan Anwar Usman, Waka Komisi III DPR RI: Putusan MKMK Cacat Hukum
"Terkait kisruhhasil tes wawasan kebangsaan 75
pegawai KPK, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, pertama kami harap
persoalan ini tidak dikait-kaitkan denganPresiden Jokowi," kata
Habiburokhman, Kamis (13/5/2021).
"Seolah Presiden Jokowiberkehendak negatif
terhadap 75 orang tersebut, jauh sekali, nggak ada dasarnya nggak ada
buktinya," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Habiburokhmanmeminta semua
pihak dalam mencermati perkembangan di KPK tidak menggunakan asumsi. Apalagi,
sambungnya, memiliki niat merusak hubungan antara pimpinan KPK dan 75 pegawai
yang tak lulus TWK.
Baca Juga:
Ayah dan Adik Dini Sera Korban Kasus Ronald Tannur Mengadu ke Komisi III DPR
"Kedua belah pihak baik pimpinan maupun 75 pegawai
sama-sama aset bangsa yang punya integritas," tegaspolitikus Partai
Gerindra ini.
Baginya, kolaborasi Pimpinan dengan pegawai KPK selama
ini cukup bagus.
"Selain maksimal di bidang pendidikan, edukasi dan
pencegahan, mereka juga memaksimalkan penangkapan dan operasi tangkap tangan,"
ujarnya.
Berdasarkan penilaian tersebut, diamengatakan
tidak ingin ada yang merasa disingkirkan dan disudutkan. Karena itu,
Habiburokhmanmenilai perlu ada penyelesaian secara maksimal terkait
kondisi yang terjadi di KPK.
"Mungkin kami akan rapat internal tanggal 17 besok,
saya akan usulkan Komisi III untuk mencari solusi bagaimana baiknya," katanya. (Tio)