Menurut ahli forensik dari Universitas Indonesia yang menangani kasus Munir, Mun'im Idris, Munir positif meninggal dunia karena racun arsenik. Temuan ini selaras dengan hasil autopsi dari Institut Forensik Belanda (NFI) yang membuktikan bahwa beliau meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal.
Lantas sebenarnya apa itu arsenik? Arsenik merupakan unsur kimia berbahaya yang terbentuk secara alami. Lazimnya, bahan kimia ini digunakan sebagai pembuat pestisida. Arsenik tidak memiliki rasa dan bau.
Baca Juga:
Tempat Wisata Wajib Bebas Sampah, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Pemerintah yang Fokus Bangun TPST di Destinasi Wisata
Senyawa ini juga bisa mengontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Jika dilakukan secara berkelanjutan dapat menimbulkan efek keracunan hingga kematian.
Selain itu kadar rendah arsenik juga ditemukan dalam tanah, air dan udara. Arsenik tersebut bisa terbawa oleh tanaman hingga tumbuh dewasa. Oleh karena itu arsenik juga dapat mengontaminasi makanan.
Berdasarkan data dari Virginia Department of Public Health, sumber kontaminasi arsenik yang paling besar adalah makanan. Jika kontaminasi terus berlanjut, arsenik dapat mempengaruhi fungsi kerja sel, demikian menurut peneliti dari Dartmouth University. Berbagai risiko seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, dan paru-paru dapat meningkat akibat arsenik.
Baca Juga:
Viral Mobil Pasukan Yonif Ditendang Ormas di Magelang, Nyaris Bentrok
Pihak Food and Drug Administration (FDA) juga jika seseorang terpapar arsenik jangka panjang membuat seseorang rentan terkena kanker kulit, kandung kemih, paru-paru, dan penyakit jantung.
Atom arsenik bergabung dengan unsur lain untuk membentuk molekul. Jika karbon adalah salah satu dari unsur tersebut, senyawa yang terbentuk adalah arsenik organik. Namun tanpa karbon, arsenik bersifat anorganik.
Arsenik anorganik merupakan karsinogen bagi manusia. Maksudnya, jenis tersebut terkait dengan peningkatan risiko kanker dan efek kesehatan lainnya. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.