WahanaNews.co | Artis Chris Ryan, korban yang melaporkan tindak pidana penipuan trading Fahrenheit menuturkan proses hilangnya uang Rp 5 triliun saat proses trading.
Diketahui, selain kasus penipuan investasi Binomo Indra Kenz dan Quotex Doni Salmanan, robot trading Fahreinheit milik Hendry Susanto juga tengah dalam penyelidikan polisi.
Baca Juga:
Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
Kasus trading Fahrenheit itu diduga telah menyedot uang nasabahnya hingga Rp5 triliun.
Berikut fakta-faktanya, melansir dari berbagai sumber.
1. Rp 5 triliun raib dalam satu jam
Baca Juga:
6 Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
Chris Ryan sempat menceritakan sadisnya robot trading Fahrenheit menyedot dana nasabahnya dalam waktu hanya satu jam.
Menurut aktor 31 tahun itu, uang member Fahrenheit yang hilang, totalnya mencapai Rp 5 triliun.
Ia menduga pihak aplikasi trading robot tersebut sengaja menghilangkan dana investasi para member.
"Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp5 triliun (dari keseluruhan korban)," ucap Chris Ryan.
2. Rugi Rp 30 miliar
Pemain sinetron 'Cinta 7 Susun' itu telah melapor ke Bareskrim Polri sebagai korban penipuan robot trading Fahrenheit Rabu (16/3/2022) lalu.
Chris mengatakan, ia bersama korban lainnya mengalami kerugian mencapai Rp30 miliar.
"Saya dan tim mengalami kerugian mencapai Rp30 miliar," kata Chris Ryan.
Kuasa hukum Chris Ryan, Sukma Bambang Susilo mengatakan, laporan para korban sementara akan dihimpun di Bareskrim Polri.
"Sementara, lapor korban diakomodir menjadi satu di Subdit V Bareskrim Polri berdasarkan laporan yang sudah ada lebih dulu," kata Sukma.
3. Tergiur peluang
Anggota Duo Arka itu menceritakan tergiur bermain robot trading Fahrenheit lantaran melihat peluang.
Terlebih, ia membutuhkan pemasukan tambahan untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, Chris Ryan sempat menganggap jika robot trading Fahrenheit memenuhi persyaratan, tidak seperti Binomo atau Quotex yang ilegal.
4. Curiga
Kecurigaan Chris bermula saat member Fahrenheit tidak bisa withdraw (menarik uang) dari aplikasi.
"Sampai suatu ketika, pada 28 Januari, semua aktivitas withdraw diberhentikan dengan alasan ingin mematuhi regulasi yang ada. (Akhirnya) kami tunggu hingga 25 Februari," ungkapnya.
Namun, hingga 25 Februari pun uangnya dan member lain tak kunjung bisa ditarik.
"(Pada 25 Februari) Mereka bilang sudah bisa withdraw, tetapi ternyata enggak bisa dan ditunda hingga 7 Maret," kata Chris Ryan.
Pada 7 Maret 2022 pun, ia juga tidak bisa menarik uang atau withdraw yang ada di akun robot trading Fahrenheit.
5. Fahrenheit ilegal
Fahrenheit adalah salah satu investasi robot trading crypto dari perusahaan PT FSP (Fahrenheit System Pro).
Diketahui, Hendry Susanto merupakan Chief Executive Officer (CEO) dari Fahrenheit System Pro.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pernah mengumumkan aplikasi Fahrenheit ilegal.
Pengumuman tersebut kemudian membuat para anggota robot trading Fahrenheit sadar sudah tertipu. [qnt]