Ali Kalora disebut-sebut sebagai teroris yang ahli merakit bom lontong dan memiliki kemampuan bertahan hidup dalam pelarian.
Ali Kalora kerap menyamar sebagai warga biasa dan menjadi petani untuk menghindar dari kejaran pasukan pemburu teroris.
Baca Juga:
Perintah Panglima TNI: Tutup Akses Teroris MIT Poso!
Pasukan Satgas Operasi Tinombala hingga berganti nama menjadi Satgas Operasi Madago Raya, selalu meminta agar Ali Kalora menyerahkan diri, namun ia tidak mengindahkannya.
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono pada Rabu 22/9/2021) kemarin mengungkapkan, setidaknya ada 10 kasus pembunuhan dan pembakaran yg merupakan bukti kekejaman Ali Kalora dan kawan-kawannya.
10 kasus tersebut berlangsung dari tahun 2017 sampai dengan 2021, yakni;
Baca Juga:
Ali Kalora Tewas, Mahfud Sebut Pernah Sembelih Banyak Warga
Kasus pembunuhan di Desa Parigi Mpu Kab. Parigi Moutong pada tanggal 3 Agustus 2017 dengan korban Simon Suju.
Kasus pembunuhan di desa Salubanga Kec. Sausu Kab. Parigi Moutong tanggal 30 Desember 2018 korban Ronal Batau alias Anang.
Pembunuhan di Pegunungan Penghulu Kanan Desa Berdikari Kec. Palolo Kab. Sigi tanggal 23 Mei 2019, korban Njue.