Lebih lanjut, Andi juga menyinggung perjuangan strategi bawah yang harus dilakukan para kader Demokrat di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Di antaranya agenda penyusunan caleg yang sistematis dan memilih kader yang mumpuni.
Ia juga mewanti-wanti bahwa perjuangan politik bawah akan semakin menyempit lantaran para kader Demokrat mulai berkonsentrasi pada dapil masing-masing. Persiapan logistik hingga saksi-saksi pada TPS menurutnya harus mulai dipersiapkan di daerah.
Baca Juga:
Panaskan Mesin Partai, Nasdem Sikka Gelar Konsolidasi Pemenangan SARR dan SIAGA
"Sementara di level nasional masih menunggu hal yang memudahkan para Caleg untuk mendapatkan suara apabila ketua umum kita segera deklarasi dengan Pak Anies Baswedan," ujar Andi.
"Bukan karena semata kita, tapi karena memang tuntutan sejarah yang dikehendaki rakyat adalah ketua umum AHY sebagai wakil dari Anies Baswedan sebagai figur perubahan dan perbaikan," imbuhnya.
Anies Baswedan sebelumnya mengatakan deklarasi koalisi perubahan tinggal menunggu waktu. Anies mengatakan saat ini koalisi ketiga partai parlemen itu masih membahas soal kriteria cawapres yang akan mendampingi dirinya. Menurutnya, ketiga parpol tersebut belum menentukan sosok cawapres.
Baca Juga:
Surya Paloh: Jokowi Pasti Pertimbangkan Matang-Matang Sebelum Lakukan Perombakan Kabinet
Adapun Anies telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem pada Oktober 2022. Demokrat dan PKS pun telah sepakat mendukung Anies sebagai calon presiden.
Namun, hingga kini Koalisi Perubahan yang mereka gagas belum juga dideklarasikan. Deklarasi koalisi diduga karena terhambat soal cawapres yang akan mendampingi Anies.
Demokrat mengusulkan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono, sementara PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.