"Jauh (jaraknya), satu kilo ada itu. Saya dengar kemarin terus kemudian waktunya tidak terlalu lama. Cuma kan jaraknya satu kilometer. Apa mungkin (peluru) berbelok, kan nggak masuk akal. Tapi biar nanti ahlinya yang menjelaskan," katanya.
Seorang balita berusia empat tahun, sebelumnya, diduga jadi korban peluru nyasar tembakan jajaran Reskrim Polsek Nganglik, saat tengah berada di sebuah warung makan daerah Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12) pukul 12.00 WIB.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, benda asing yang mengenai kepala balita kemungkinan adalah peluru dari tembakan peringatan petugas Reskrim Polsek Ngaglik yang berupaya mengamankan dua orang pembuat onar di Jalan Panggungsari, Sariharjo.
Saat ini bocah tersebut telah menjalani operasi pengangkatan benda asing dari kepalanya dan masih dirawat secara intensif hingga kini di RSUP Dr Sardjito.
Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan forensik guna mengidentifikasi benda asing tersebut sebelum dilaporkan ke kepolisian.
Baca Juga:
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Seksi 1 Capai 67 Persen hingga Oktober 2024
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih satu kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," kata Achmad, Selasa (20/12). [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.