Para tersangka mengaku bisa membuat orang lain kaya dengan janji-janji yang dikemas bumbu supranatural.
Menurut Fadil, Dullah atau Solihin dan Aki alias Wowon, menarasikan diri mereka mampu meningkatkan kekayaan. Aki cari korban.
Baca Juga:
14 Santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah Ujung Tanjung Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
"Setelah dapat korban, diambil uangnya. Ketika enggak berhasil dan korban menagih janji, Aki lapor ke Dullah. Lalu, Dullah eksekusi dengan kasih minum racun," sambungnya.
Sementara untuk pembunuhan di Bantargebang, mereka membunuh keluarganya sendiri karena dianggap berbahaya dan takut tindak pidananya terkuak.
"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mereka tahu pelaku ini membunuh korban-korbannya yang lain," jelas Fadil.
Baca Juga:
Usai 42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Majane 3 Saksi Diperiksa
Penyelidikan pembunuhan berencan yang terungkap di Bantargebang, Bekasi, tak henti di situ. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum terungkap.
Untuk itu, Fadil meminta apabila ada anggota keluarga hilang setelah berhubungan dengan tersangka dan belum kembali, keluarga bisa melapor kepada Polda Metro Jaya.
"Untuk kami lakukan penyelidikan sebagai data pembanding. Bagi yang punya keluarga yang pernah berhubungan dengan Wowon, Solihin, dan Dede, mungkin bisa berhubungan dengan Polda Metro Jaya," tutur Fadil.