Pengalaman Indonesia dalam mengoperasikan kapal selam memang patut diakui.
Pengamat militer dari Uniformed Services University of the Health Sciences Amerika Serikat (AS) Felix K. Chang menjelaskan bila tepat rasanya Indonesia menempatkan kapal selamnya di Natuna.
Baca Juga:
Ini Penjelasan Tetangga Kos Wanita yang Diduga Dibunuh Dikamar Kos di Kota Jambi
Hal itu akan berdampak instan kepada China yang sering mengganggu Natuna Utara.
"Itu tidak diragukan lagi merupakan faktor kunci dalam keputusan angkatan laut Indonesia untuk mengakuisisi tiga kapal selam serang diesel-listrik kelas Nagapasa (varian dari kelas Chang Bogo, yang berasal dari Type 209).
Dan angkatan laut jelas memiliki rencana untuk membuat lebih banyak kapal selam, terutama setelah kapal itu bermarkas di pangkalan kapal selam baru di Pulau Natuna pada April 2021," ungkapnya dikutip fpri.org, 27 September 2021.
Baca Juga:
PUPR Tuntaskan Pembangunan Jalan Teluk Buton-Klarik di Natuna
Selain kapal selam, Indonesia juga tengah memodernisasi angkatan lautnya.
"Angkatan laut Indonesia telah menyusun struktur kekuatan yang dianggap perlu untuk mempertahankan perairan negara dengan baik dalam cetak biru Green-Water Navy nya.
"Pada tahun 2024, membayangkan armada 274 kapal yang akan dibagi menjadi "kekuatan penyerang" dari 110 kapal, "pasukan patroli" dari 66 kapal, dan "kekuatan pendukung" dari 98 kapal.