WahanaNews.co | Surya Paloh memperingatkan kadernya setelah menonaktifkan Zulfan Lindan, terkait pernyataan Zulfan soal Anies Baswedan adalah antitesis Jokowi.
Zulfan, politikus Partai NasDem, mengupas posisi politik Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Jokowi. Dia menilai, Anies adalah antitesis Jokowi. Zulfan menggunakan teori dialektika filsuf Jerman, GWF Hegel.
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta: Anies Baswedan Hormati Langkah Nasdem yang Tak Mengusungnya
"Ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan-pendekatan filsafatnya Hegel," kata Zulfan dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi', Selasa (11/10).
Kegaduhan muncul. PDIP memprotes pernyataan Zulfan. sebagaimana diketahui, Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya. Padahal selama ini, NasDem adalah partai pendukung pemerintahan Jokowi.
Zulfan dinonaktifkan
Baca Juga:
Tanggapi Pesimisme Surya Paloh, PDI-P Ingatkan Potensi Kejutan Politik Anies
Zulfan Lindan dinonaktifkan Partai NasDem dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.
Surat penonaktifan Zulfan Lindan diteken 13 Oktober 2022 dengan nomor 228-SI/DPP-NasDem/X/2022. Keterangan dalam surat itu yakni peringatan keras untuk Zulfan Lindan.
Dalam surat yang ditandatangani langsung Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, keputusan menonaktifkan Zulfan Lindan karena pernyataan yang tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem.
"Menonaktifkan Saudara Zulfan Lindan dari Kepengurusan DPP Partai NasDem," demikian petikan surat Partai NasDem.
Zulfan Lindan dilarang memberikan pernyataan di media massa atas nama fungsionaris Partai NasDem.
Peringatan Surya Paloh ke kadernya
Dalam keterangan tertulisnya, Surya Paloh menekankan NasDem yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan yang ingin berjuang melakukan perubahan. NasDem, kata Paloh, memiliki tanggung jawab moral dan praksis untuk mencerahkan dan memberi pemahaman baik kepada masyarakat.
"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," kata Surya Paloh.
Partai NasDem resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pemilu 2024. Keputisan itu disampaikan Ketum NasDem Surya Paloh.
Meski begitu, Zulfan Lindan masih merupakan kader NasDem. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Dia menyebut Zulfan Lindan hanya dinonaktifkan dari kepengurusan. "Iya (masih kader NasDem), sebagai anggota biasa," kata Willy saat dihubungi, Kamis (13/10/2022). [qnt]