Mendengar jawaban itu, Ali lantas meminta agar ia diizinkan melakukan demonstrasi membuat bom dan diledakkan di halaman Polda Metro Jaya.
Bahkan, jika belum cukup membuat orang percaya, Ali Imron akan meledakkan bom di rumah bekas Ketua MPR RI, Amien Rais.
Baca Juga:
Dulu Dibanderol Rp10 Miliar, Kini Jualan Kopi: Perjalanan Mengejutkan Umar Patek dari Teroris ke Barista
"Kalau masih kurang, Bapak kasih tahu alamat rumahnya Amien Rais, saya mau ledakkan di rumahnya, boleh enggak? Supaya orang percaya. Ini omongannya Ali Imron," ucap Hermawan.
Diketahui, aksi teror Bom Bali 1 menewaskan 202 orang dan menyebabkan lebih dari 300 orang luka-luka dilakukan dengan menggunakan bom dengan bobot sekitar 1 ton.
Teror itu didalangi oleh anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang pernah mendapatkan pendidikan militer di Afghanistan pada kurun 1985-1989.
Baca Juga:
Bangun Narasi Damai, BNPT Ajak Penyintas dan Mitra Deradikalisasi untuk Rekonsiliasi
Mereka antara lain, Dulmatin, Amrozi, Ali Imron, Imam Samudera, dan lainnya.
Saat penyidikan berlangsung, Amien Rais meragukan Amrozi Cs bisa membuat bom dengan daya ledak seperti bom nuklir mini.
Padahal, kata Amien, pendidikan Amrozi hanya sampai setingkat SMA.